Silaturahmi Agustina-Iswar Bersama PCNU Kota Semarang Bahas Kolaborasi dan Wisata Religi

Mualim
Calon Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng memberikan sambutan saat silaturahmi dengan PCNU Kota Semarang di Ponpes Raudhatul Qur'an Annasimiyyah. (iNews / Mualim)

Agustina juga mengakui adanya perbedaan karakter antara NU dan Muhammadiyah. Menurutnya, NU memiliki fokus yang lebih luas, mencakup berbagai aspek keagamaan, kesejahteraan umat, serta kemaslahatan bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Hal ini membedakan NU dari Muhammadiyah yang lebih menitikberatkan pada bidang pendidikan dan kesehatan. 

"Setiap organisasi memiliki kekhasan tersendiri. NU, misalnya, lebih berfokus pada isu-isu yang lebih kompleks seperti kesejahteraan umat dan kehidupan beragama,” tambahnya.

Dalam sesi tanya jawab dengan warga NU yang hadir, Agustina menerima berbagai masukan terkait kebutuhan masyarakat, salah satunya mengenai minimnya kuota umrah gratis untuk warga Semarang. 

Agustina berkomitmen untuk memperluas program umrah gratis ini, khususnya bagi marbot masjid dan guru-guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang sering kali terkendala dana untuk menunaikan ibadah tersebut. 

“Semakin banyak warga yang bisa menunaikan ibadah umrah akan semakin menyenangkan, terutama bagi mereka yang telah berjasa besar,” ucap Agustina.

Selain membahas isu keagamaan, Agustina juga menyampaikan bahwa program-program yang mereka usung akan berdampak langsung pada pengembangan sektor wisata religi di Kota Semarang. 

Ia menyoroti potensi wisata religi sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi kota. Dengan semakin banyaknya jamaah umrah, menurutnya, mereka dapat memberikan masukan berharga terkait fasilitas dan pelayanan yang bisa diterapkan di Semarang. 

"Jika wisata religi berkembang, perekonomian kota juga akan semakin bergerak, terutama di sektor UMKM dan jasa," jelasnya.

Iswar Aminuddin menambahkan bahwa Kota Semarang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat wisata religi, mengingat sejarah dan keberadaan berbagai situs penting yang dapat menarik perhatian wisatawan, baik dari dalam maupun luar kota.

Salah satu contoh terbaru adalah renovasi makam KH Muhammad Sholeh bin Umar atau yang dikenal sebagai Mbah Sholeh Darat, yang terletak di Taman Pemakaman Umum (TPU) Bergota. 

“Renovasi makam Mbah Sholeh Darat adalah salah satu langkah awal dalam mengembangkan wisata religi di Semarang. Saya pernah berziarah pada tengah malam, dan ternyata semakin malam, semakin banyak peziarah dari luar kota,” kata Iswar.

Pada kesempatan tersebut, Iswar juga memohon doa restu dari para sesepuh NU untuk melancarkan jalan mereka menuju kursi kepemimpinan di Kota Semarang. 

Ia berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk Nahdlatul Ulama, dapat memberikan kekuatan moral dan spiritual dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin.

Editor : Maulana Salman

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network