Dalam acara tersebut, dr. Awal juga menggarisbawahi pentingnya program donor darah sukarela. PMI Kota Semarang terus berupaya mengakselerasi jumlah pendonor darah, khususnya dari kalangan generasi muda.
"Donor darah sukarela sangat penting karena itu adalah bentuk kepedulian tanpa pamrih. Kami berusaha mendorong lebih banyak anak muda, terutama usia 17 tahun ke atas, untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah," tambahnya.
Menurut dr. Awal, keberadaan pendonor darah muda sangat krusial untuk masa depan.
"Kita harus menyiapkan pendonor darah untuk 10 hingga 20 tahun ke depan. Jika kita sakit, darah dari mana kalau bukan dari mereka yang muda-muda ini," tegasnya.
PMI juga mendorong lembaga dan perusahaan untuk mengadakan kegiatan donor darah di sekolah-sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan anak-anak sejak dini tentang pentingnya donor darah.
"Jika mereka melihat kegiatan ini di sekolah, mereka akan memahami bahwa donor darah adalah tindakan yang mulia dan harus diteruskan," kata dr. Awal.
Dengan semangat kemanusiaan yang terus bergelora, PMI Kota Semarang berharap program Bulan Kemanusiaan ini akan terus berkembang dan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu kemanusiaan, termasuk kelestarian lingkungan hidup.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait