MOSKOW, iNewsSemarang.id - Presiden Vladimir Putin menegaskan misi utama Rusia di Ukraina adalah membasmi neo-Nazi atau Denazifikasi.
Putin juga menekankan tak bermaksud menguasai atau menduduki negara tetangganya itu serta menggarisbawahi bahwa orang Rusia dan Ukraina adalah satu.
Untuk itu, Rusia kembali menyiapkan rencana selanjutnya atas operasi militer khusus di Ukraina. Demikian disampaikan Putin dalam pembukaan pertemuan Dewan Keamanan Nasional.
Serangan ke Ukraina dimulai pada 24 Februari dan hingga kini, Jumat (4/3/2022), telah memasuki hari ke-9.
Sampai tujuannya tercapai, Putin tampaknya tidak akan mengindahkan seruan global untuk mengakhiri pertempuran meski dihujani sanksi internasional secara bertubi-tubi. Sanksi merembet ke berbagai sektor termasuk memengaruhi pihak swasta.
Dia sebelumnya mengatakan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron, Rusia akan melanjutkan perjuangan tanpa kompromi melawan kelompok militan bersenjata atau nasionalis.
Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak negara Barat untuk menambah bantuan militer. Desakan itu disampaikan Zelensky setelah NATO menolak permintaan untuk memberlakukan zona larangan terbang. NATO menolak permintaan itu karena khawatir memicu perang langsung dengan Rusia.
"Jika Anda tidak punya kekuatan untuk menutup langit, beri saya pesawat," kata Zelensky, dalam konferensi pers Kamis, dikutip dari AFP
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait