5. Pulau Hantu di Brebes, Jawa Tengah
Selain memiliki spot wisata Angker berdasarkan zonasi, ada juga zona khusus yang jadi surganya para pemancing. Foto: Ist
Pulau ini berada di dukuh Sigempol Randusanga Kulon, Brebes, Jawa Tengah. Untuk menuju ke Pulau Hantu, satu-satunya rute dengan melewati jalur sungai Tanyep. Cukup dengan membayar jasa transport Rp 10 ribu, bisa menumpang perahu motor, dimanjakan pemandangan mangrove di kanan-kiri sungai. Jarak tempuh perjalanan sekira 25 menit.
Menurut legenda, banyak cerita cerita seram beredar dari mulut ke mulut mengenai Pulau Hantu yang menjadi idola bagi para pemancing ini.
Seperti manusia yang hidup berkelompok menurut golongannya, hantu hantu disini juga berkelompok dalam zonanya masing masing.
Pulau Hantu menawarkan 4 zona kawasan wisata horor yaitu Kawasan Kekuasaan Buaya Putih, Kawasan Semburan Hantu Banaspati (Petilasan), Kawasan Kekuasaan Hantu Kuntilanak dan Kawasan Kekuasaan Blekecempong (Genderuwo).
Tentunya masing masing kawasan mempunyai keseraman sendiri sendiri, Seperti kawasan Buaya Putih disitu sering terjadi penampakan buaya putih. Buaya putih dikenal masyarakat sebagai buaya siluman.
Yang tidak kalah menyeramkan juga dalah Kawasanan kekuasaan Hantu Kuntilanak dan Blekecempon, disini kita bisa melihat hantu yang sering menjadi tokoh-tokoh dalam film dan tidak kalah menariknya bagi para pencari jodoh adalah kawasan semburan hantu Banaspati. Kawasan ini malah dicari karena semburan Hantu Banaspati konon bisa untuk mengalap berkah minta jodoh.
6. Pulau Kelor di Jakarta
Pulau Kelor di Kepulauan Seribu, Jakarta. Foto: Ist
Pulau angker di Indonesia yang terakhir adalah Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, Jakarta. Dengan luas 28 hektar, pulau ini memiliki Benteng Martello yang merupakan peninggalan zaman VOC untuk berperang dengan Portugis pada abad ke 17.
Benteng dan pulau tersebut hancur pada 1883 karena letusan dahsyat Gunung Krakatau.
Hal tersebut membuat hampir seluruh tentara di sana meninggal. Banyak orang yang menganggap Pulau Kelor sangat angker. Seringkali, terdengar suara tentara berbaris dengan hentakan kaki di sekitar bekas Benteng Martello berdiri.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait