Diketahui, Marissa menjadi pembicara Soft Skill Lecture International Undergraduate FBE UII dengan tema Talent Mapping and Development in Career Planning.
Dia mengatakan, untuk memenangkan pertarungan di masa depan, seseorang harus memiliki strategi yang matang. Menurutnya, hidup adalah sebuah perjalanan jangka panjang yang penuh dengan tantangan, baik dari dalam diri sendiri (internal) maupun dari luar (eksternal).
Kunci kemenangan, katanya, terletak pada kompetensi. "Untuk bisa menang melawan eksternal, kita harus punya hard skill dan soft skill yang kuat," katanya.
Marissa menambahkan bahwa pemenang di masa depan adalah mereka yang mampu memberikan nilai tambah pada produk atau jasa yang dilempar ke pasar. Inovasi dan kemampuan beradaptasi menjadi faktor penting dalam pertarungan ini.
Marissa memperkenalkan konsep Zig Zag Theory sebagai strategi dalam menghadapi kehidupan. Dia menggambarkan bagaimana dalam hidup kita harus fleksibel dan tak terpaku pada satu arah. "Kita harus punya spirit alang-alang. Ketika mentok di satu sisi, kita harus tahu kapan melipir dan mencari jalur lain," katanya.
Dalam konteks kehidupan di Indonesia saat ini, lanjut Marissa, manusia harus mampu menavigasi tantangan-tantangan yang ada dengan strategi yang cerdas. Zig Zag Theory, contohnya dari perjuangan Nabi Muhammad ketika menyampaikan risalah Allah.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait