Summer Course V to V Undip, Merajut Masa Depan Karimunjawa Tetap Ramah Lingkungan

Ahmad Antoni
Kaji lapang Summer Course V to V FEB Undip di Karimunjawa pada tanggal 5-7 Oktober 2024. (Ist)

Direktur V to V Global Partnership Waterloo University, Canada, Prof. Prateep Kumar Nayak memandang nelayan Karimunjawa masih dalam kondisi/situasi ketidakpastian (vurnerable) diperlukan kaji-tindak dari berbagai disiplin ilmu, sosial-ekonomi-ekologi untuk membantu nelayan dapat hidup layak (viable). 

Para pengajar tersebut sepakat bahwa nelayan Karimunjawa memiliki potensi besar untuk beradaptasi terhadap perubahan pasar. Setidaknya mereka tidak canggung lagi menjadi pramuwisata. 

Pengajar dari Pusat Penelitian Ekonomi Biru (PPEB) Undip, Prof. Munasik mengatakan, besarnya kemampuan adaptasi nelayan Karimunjawa ditunjukkan oleh sekelompok nelayan "Omah Karang" yang membuka paket wisata bertema transplantasi karang. 

“Meski baru berdiri beberapa bulan, usaha sampingan nelayan desa Nyamplungan ini sudah punya pasar, dan sudah menyasar wisatawan asing,” ujarnya.

Salah satu peserta mahasiswa asing dari University of Germany, Janne mengapresiasi keterlibatan perempuan di kelompok nelayan wisata ini. 

Ketua pelaksana sekaligus pengajar summer course, Prof. Indah Susilowati dosen FEB Undip berharap kegiatan ini menjadi awal kolaborasi internasional melalui penelitian dan pengabdian masyarakat untuk ikut membantu agar kehidupan nelayan Karimunjawa yang lebih baik. 

“Kehadiran perguruan tinggi melaui Puslit PPEB Undip sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah pasca summer course ini,” katanya.
 

Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network