Setelah menyelesaikan masa pemagangan di Jepang, lanjut Nana, para peserta akan mendapatkan tiga modal penting, yakni modal berupa uang, pengalaman kerja, dan koneksi.
Nana mengatakan, program tersebut sudah dilakukan sejak 2018. Hingga 2023, total peserta yang sudah diseleksi sebanyak 3.294 orang. Di 2023, Jateng memberangkatkan sebanyak 59 orang.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan, program tersebut dinilai cukup baik. Dengan kemampuan yang mereka miliki, mereka ada yang terserap lapangan pekerjaan, bahkan ada yang memiliki usaha mandiri. Mereka ada yang memiliki usaha bengkel, mendidirkan Lembaga pelatihan kerja (LPK), pembibitan durian, beternak kelinci, dan lainnya.
Keberhasilan para alumni magang di Jepang, diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi peserta yang kini tengah berupaya lolos seleksi magang, untuk mendulang keberhasilan yang sama.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jateng, Ahmad Aziz menambahkan, tujuan seleksi program magang ke Jepang adalah untuk memberi kesempatan bagi para pencari kerja untuk bisa magang di Jepang, sekaligus memberi pembekalan kepada mereka.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait