SEMARANG, iNewsSemarang.id - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanegara, secara resmi melepas rombongan transmigran ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Pelepasan ini dilakukan secara serentak melalui acara langsung dan virtual.
Menko AHY memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah daerah yang terlibat, khususnya Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur, yang telah mempersiapkan program ini dengan matang.
"Program transmigrasi ini bukan sekadar memindahkan masyarakat, tetapi juga membuka peluang besar untuk meraih kehidupan yang lebih sejahtera," ucap AHY usai melepas keberangkatan para Transmigran asal Jateng dan DIY di halaman Gedung Gradhika Bhakti Praja, Komplek Gubernuran, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (5/12/20249.
AHY menekankan bahwa keberhasilan program transmigrasi bergantung pada kesiapan infrastruktur di lokasi tujuan.
Pemerintah, kata dia, telah menyiapkan berbagai fasilitas, seperti jalan, irigasi, listrik, air bersih, sanitasi, hingga perumahan yang layak huni.
Selain itu, Kementerian ATR/BPN memastikan bahwa lahan yang digunakan memiliki status hukum yang jelas untuk mendukung perumahan dan aktivitas produksi seperti pertanian dan perkebunan.
"Kami berharap program ini mampu menjadi jembatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara konkret. Para transmigran diharapkan menjadi pionir pembangunan di wilayah baru," ujar AHY.
Menteri Transmigrasi M. Iftitah menambahkan bahwa konsep transmigrasi di masa depan akan lebih inovatif melalui pendekatan tematik.
"Misalnya, transmigrasi maritim akan kami koordinasikan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Rencana ini masih kami diskusikan lebih lanjut bersama Kemenkeu," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa program transmigrasi, yang sempat seperti "mati suri" selama 25 tahun terakhir, kini dihidupkan kembali dengan berbagai pembaruan regulasi.
Pelepasan transmigran tahun ini juga mencatat partisipasi 121 kepala keluarga (KK) dengan tambahan 10 KK dari Konawe, sehingga total peserta mencapai 131 KK. Pemerintah memastikan akan terus mendampingi para transmigran dalam membangun kehidupan baru di wilayah tujuan.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait