SEMARANG, iNewsSemarang.id – Surat balasan manajemen PSIS Semarang atas tuntutan yang diajukan oleh Panser Biru dan Snex dalam surat pernyataan bersama pada 28 Oktober 2024 lalu, sepertinya tak bisa meredam kedua kelompok suporter itu untuk menggelar aksi.
Mereka menyatakan akan menggelar aksi di luar lapangan. Seruan aksi tersebut disampaikan Plt Ketua Panser Biru Kepareng dalam Instagram pribadinya. Dia mengunggah flayer bertuliskan Saveourpsis Aksi di luar lapangan, Minggu 22 Desember 2024, titik kumpul di salah satu minmarket di Tlagabodas, pukul 15.00 WIB.
Dalam unggahannya, Wareng juga menyertakan narasi “Yoh seng jare netral ro cinta mati psis kie pilkadane wis bar sido do wani ngarep dewe ndemo ys ora?? Pemain gaji dicicil bahkan ono seng hakke sampek metu ora dikei lho,ndang maju genti jal?? #betahisin #yoyokout,” tulis @ akun @kepareng_wareng dikutip Senin (16/12/2024).
Diketahui, pada Minggu 22 Desember 2024, PSIS akan menjamu Malut United di Stadion Jatidiri Semarang. Kickoff duel kedua tim berlangsung pada pukul 15.30 WIB. Sebelumnya Panser dan Snex kompak menggelar aksi boikot dengan mengosongkan tribun selatan dan utara saat laga PSIS vs Bali United, Rabu (11/12) malam.
Sebelumnya diberitakan, melalui surat balasan resmi tertanggal 15 Desember 2024, dengan nomor surat 168/PSIS-MJS/XII/2024, manajemen yang diwakili oleh CEO PSIS A.S Sukawijaya (Yoyok Sukawi) menegaskan komitmen mereka dalam membangun tim yang profesional dan transparan, sekaligus membantah beberapa tudingan yang berkembang di kalangan suporter.
Manajemen PSIS menekankan bahwa perombakan pemain selalu dilakukan pada jeda transfer kompetisi putaran kedua. Proses ini merupakan evaluasi rutin untuk meningkatkan performa tim sesuai kebutuhan yang diajukan oleh pelatih.
“Manajemen tidak pernah melakukan perombakan berdasarkan like and dislike, tetapi sepenuhnya diserahkan kepada pelatih yang memiliki kewenangan dalam memilih dan mengganti pemain,” jelasnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait