Menurut Nana, perayaan Natal merupakan momentum untuk refleksi. Kemudian untuk saling menghargai serta menjaga rasa persatuan dan kesatuan.
"Diharapkan toleransi dapat terus dijaga. Ini introspeksi diri untuk kita semoga ke depan bisa lebih baik," ungkap Nana.
Pastor Paroki Katedral Semarang, Romo Yosafat Dhani Puspantoro mengatakan, Natal itu penuh dengan kebahagiaan dan suka cita. Kebahagiaan yang bersumber dari dalam diri manusia itu juga akan membawa kesehatan dan kedamaian.
"Maka yang tidak boleh kita lupa saat ini adalah bahagia. Kita merasakan damai dan penuh suka cita dari dalam, itu juga mengalir keluar kepada siapa saja yang kita jumpai. Semoga natal membawa damai dan kebahagiaan," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait