JAKARTA, iNewsSemarang.id – Plus minus Patrick Kluivert, kandidat pelatih Timnas Indonesia, menarik diulas. Sosok pelatih anyar Timnas Indonesia sendiri sebenarnya baru akan diumumkan pada 12 Januari 2025.
Namun Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan pelatih asal Belanda akan jadi suksesor Shin Tae-yong. Tak ayal, nama Patrick Kluivert langsung turut mencuat.
1. Rekam Jejak Patrick Kluivert
Patrick Kluivert diketahui merupakan pesepakbola legenda asal Belanda. Dia mulai terjun ke dunia kepelatihan pada 2008 atau tepat setelah pensiun sebagai pesepakbola profesional.
Untuk ukuran pemain, Patrick Kluivert berkiprah apik. Dia memulai karier di level senior dengan membela Ajax Amsterdam. Selama berada di sana sejak 1994 hingga 1997, pemain yang berposisi sebagai striker ini bisa membukukan 52 gol dan 15 assist dari 100 penampilannya dalam berbagai kompetisi.
Kluivert bahkan bisa mencetak gol kemenangan Ajax atas AC Milan di final Liga Champions. Berkat kontribusinya, Ajax juara Liga Champions pada musim 1994-1995.
Kemudian, Patrick Kluivert hengkang ke AC Milan. Semusim di sana, dia bisa mencetak 9 gol saja dari 33 penampilannya. Kemudian, Patrick Kluivert pun dilepas ke Barcelona pada 1998.
Bertahan hingga 2004 di sana, dia bisa tampil moncer. Total, Patrick Kluivert membukukan 122 gol dan 63 assist dari 257 penampilannya dari berbagai kompetisi.
Di Barcelona, Kluivert bahkan bisa bersaing dalam perburuan gelar pencetak gol terbanyak. Meski sayangnya, dirinya tak pernah bisa menyabet gelar top skor Liga Spanyol.
Selain tim-tim di atas, Patrick Kluivert juga pernah memperkuat klub top lainnya di Eropa. Di antaranya, ada Newcastle United (2004-2005), Valencia (2005-2006), PSV Eindhoven (2006-2007), dan Lille jadi klub terakhir yang dibelanya pada 2007-2008 sebelum akhirnya pensiun.
Kluivert juga bersinar di Timnas Belanda. Dia bahkan sempat jadi striker utama Tim Oranye -julukan Timnas Belanda.
Kluivert juga menyabet status pencetak gol terbanyak Euro 2000. Tetapi sayangnya, kegemilangannya gagal berbuah gelar juara. Langkah Belanda harus terhenti di babak semifinal pada ajang tersebut.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait