KISAH SUKES INUL Daratista diawali dari mimpi besarnya menjadi penyanyi dangdut. Namun untuk mewujudkan mimpinya ini, banyak rintangan yang dia hadapi.
Pemilik nama asli Ainu Rokhimah yang lahir di Pasuruan, Jawa Timur pada 21 Januari 1979, hidup tengah keluarga yang tidak berkecukupan.
Dia harus membantu kedua orangtuanya yang saat itu bekerja sebagai buruh. Bapaknya adalah seorang penjahit, ibunya berjualan rokok eceran di pinggir jalan.
Saat kecil, Inul dan kedua orangtuanya hanya menumpang di rumah saudaranya, karena mereka belum memiliki tempat tinggal.
Selain itu, keinginan dan cita-citanya untuk menjadi penyanyi tidak direstui oleh sang ayah, Abdullah Aman. Ayah Inul menentang keras putrinya itu menjadi pedangdut.
Bahkan saat Inul diam-diam mulai tampil sebagai penyanyi dangdut di panggung-panggung, sang ayah kerap memarahinya.
Ayahnya beranggapan terjun ke dunia hiburan merupakan hal yang tidak baik untuk anak perempuan.
Ditambah lagi pak Aman merupakan sosok pria dan ayah yang sangat taat kepada ajaran agama Islam. Untuk itu, dia tidak mau jika Inul sampai terjerumus ke dalam hal yang buruk.
Namun Inul bersikeras menjadi pedangdut, sebab dirinya tidak mau hidup terus menerus kekurangan.
"Hobiku nyanyi, saat itu gak kepikir mau jadi artis, tapi jiwaku sering berontak aku gak mau begini terus dalam kemiskinan. Aku harus bisa merubah nasib, lalu aku mulai berjuang dari nol," ujarnya.
Sampailah kisah Inul Daratista masuk dapur rekaman dimulai. Tepatnya pada 1989, dia dilirik oleh beberapa produser untuk melakukan rekaman.Tak hanya itu, saat menjadi pedangdut Inul juga dikenal dengan julukan goyang ngebornya.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait