PEKALONGAN, iNewsSemarang.id – Bencana banjir dan longsor yang melanda Desa Kasimpar Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, hingga Rabu (22/1) pagi, telah menewaskan 17 orang, 13 luka-luka dan 9 masih dalam pencarian.
Mengingat daerah longsoran merupakan area lintasan Pekalongan Dieng sehingga dimungkinkan ada pengguna jalan yang tertimpa longsor dan juga pengunjung kafe serta yang berteduh di rumah Pak Carik.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono mengatakan, sebenarnya untuk korban dari desa Kasimpar sendiri tidak terlalu banyak sekira 9 orang yang dilaporkan hilang dan sebagian besar sudah ditemukan.
Namun, justru yang banyak adalah korban dari orang-orang yang sedang melintas dan berteduh di rumah pak Carik dimana rumah tersebut juga tersapu longsor.
“Selain itu longsor juga menimpa sebuah kafe yang cukup penuh pengunjung dan juga sebuah pemancingan,” katanya dalam siaran pers, Selasa (21/1) malam.
"Data sementara yang kami himpun ada 17 yang meninggal dunia, 13 luka-luka dan 9 dalam pencarian. Namun data tersebut masih bisa berkembang mengingat daerah longsoran merupakan area lintasan Pekalongan Dieng sehingga dimungkinkan ada pengguna jalan yang tertimpa longsor, dan juga pengunjung kafe serta yang berteduh di rumah Pak Carik,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait