JAKARTA, iNewsSemarang.id - Heboh kurs dolar Amerika Serikat (AS) ke rupiah anjlok menjadi Rp8.170 berdasarkan tampilan informasi real time lamannya pada Sabtu (1/2/2025) direspons Google Indonesia.
Pihak Google menyampaikan terdapat kesalahan informasi yang mempengaruhi informasi nilai tukar rupiah. "Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar rupiah (IDR) di Google Search," kata Google Indonesia dalam keterangannya, Sabtu (1/2/2025).
Google menyebut, data konversi mata uang tersebut bersumber dari pihak ketiga. "Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin," ujar Google.
Pada Sabtu (1/2/2025) pukul 17.54 WIB, rupiah tercatat berada di level Rp8.170,65 per dolar AS di hasil pencarian Google. Padahal sebelumnya tercatat Rp16.304 berdasarkan data Bloomberg.
Mengenai hal tersebut, Bank Indonesia (BI) menyatakan tampilan nilai tukar rupiah menjadi Rp8.170 per dolar AS adalah kesalahan pihak Google.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang mengonfirmasi langsung ke Google terkait level mata uang garuda ini yang tiba-tiba dibawah Rp16.000 per dolar AS.
“Iya, kami sedang kontak pihak Google-nya, karena di Bloomberg angkanya masih wajar,” ucap Ramdan saat dihubungi iNews.id, Sabtu (1/2/2025).
Adapun rupiah spot pekan ini ditutup melemah 0,82 persen pada level Rp16.305 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.172 per dolar AS di awal pekan. Rupiah juga ditutup melemah 0,30 persen dalam sehari pada perdagangan Jumat.
Sementara itu, rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) dalam sepekan ditutup turun 0,69 persen pada level Rp16.312 per dolar AS.
Namun berbeda dengan rupiah, Indeks Dolar AS (DXY) justru menguat sebesar 0,29 persen pada hari Jumat di posisi 108,50 yang menekan maka mata uang lainnya terhadap dolar AS.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait