Harta Kekayaan 7 Tersangka Kasus Korupsi Minyak Pertamina Rp193, 7 Triliun

Ratih Eka Wijayanti
Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga tersangka kasus korupsi minyak Pertamina saat digelandang di Kejagung. (Dok)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Harta kekayaan 7 tersangka kasus korupsi minyak Pertamina yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp193,7 triliun, menjadi sorotan publik menarik diulas.

Tim Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung telah menetapkan tujuh tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero), Sub Holding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018 hingga 2023.

Ketujuh tersangka diduga membeli BBM Pertalite yang kemudian deblending (dioplos) menjadi Pertamax. Hasil blending ini dijual dengan harga Pertamax sehingga menyebabkan kerugian negara hingga senilai Rp193,7 triliun. 

Harta Kekayaan 7 Tersangka Kasus Korupsi Minyak Pertamina

1. Riva Siahaan (RS) - Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
Riva Siahaan (RS) telah menduduki sejumlah posisi strategis hingga akhirnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga pada 2023. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada 31 Maret 2024, Riva tercatat memiliki total harta kekayaan mencapai Rp18,9 miliar atau tepatnya Rp18.993.000.000.

2. Sani Dinar Saifuddin (SDS) - Direktur Optimasi Feedstock dan Produk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI)
Sani Dinar Saifuddin (SDS) telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dengan keahlian dalam supply chain, market analysis, dan crude trading, khususnya di lingkungan PT Pertamina (Persero). Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), Sani juga tercatat telah memegang berbagai posisi strategis, termasuk Direktur Optimasi Feedstock dan Produk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya, harta kekayaannya dilaporkan mencapai Rp15,7 miliar. 

3. Yoki Firnandi (YF) - Direktur PT Pertamina International Shipping
Kekayaan Yoki Firnandi tampak mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan laporan harta kekayaan yang dilaporkan di LHKPN terbarunya, harta Yoki pada saat dirinya menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina International Shipping (2023) adalah sebesar Rp44,08 miliar. 

4. Agus Purwono (AP) - VP Feedstock Management PT KPI
Kekayaan Agus Purwono dalam laporan harta kekayaannya di LHKPN terbarunya, saat dirinya menjabat sebagai VP Feedstock Management PT KPI (2023) adalah sebesar Rp4,79 miliar. 

5. Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) - Owner PT Navigator Khatulistiwa
Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) merupakan anak dari saudagar minyak Muhammad Riza Chalid. Ia adalah beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi Pertamina ini. Merujuk pada laman Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang kini berubah menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kerry tercatat memegang 25 persen saham PT GAP Capital senilai Rp6,25 miliar per 2011. Selain itu, ia juga menguasai sebanyak 51 persen saham senilai Rp6,37 miliar di PT Rama Putera Investindo Tbk per 2018 dan bertindak sebagai Direktur Utama.  

6. Dimas Werhaspati (DW) - Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim
Kekayaan Dimas Werhaspati (DW)  sebagai Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim yang terlibat kasus dugaan korupsi Pertamina ini belum diketahui secara pasti. Meski demikian, dilihat dari jabatannya kekayaannya tentunya tidaklah sedikit. Dimas Werhaspati menduduki jabatan strategis sebagai Direktur Utama PT Bima Palma Nugraha di Jakarta, Direktur Utama PT Bima Agri Sawit di Jakarta, Direktur PT Kutai Inti Daya di Kabupaten Kutai Timur (Kalimantan Timur). Sejumlah sumber juga melaporkan PT Navigator Khatulistiwa memiliki tiga kapal tanker elpiji berukuran sedang yang beroperasi dengan jangka waktu sewa panjang untuk Pertamina. 

7. Gading Ramadhan Joedo (GRJ) - Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus PT Orbit Terminal Merak
Gading Ramadhan Joedo (GRJ) juga disebut-sebut sebagai putra angkat kedua saudagar minyak, Riza Chalid. Ia juga memiliki jabatan mentereng sebagai Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus PT Orbit Terminal Merak, perusahaan jasa penyedia penyimpanan minyak dan gas bumi (migas) yang berlokasi di Merak, Banten. Dengan jabatan mentereng itu, tentunya harta kekayaan GRJ tidaklah sedikit. 

Itulah ulasan mengenai harta kekayaan 7 tersangka kasus korupsi minyak Pertamina yang mengakibatkan kerugian hingga Rp193,7 triliun.
 

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network