SEMARANG, iNewsSemarang.id – Ekspresi ceria, murah senyum dan penuh keakraban terekam pada raut wajah sejumlah balita dan pengusuhnya saat berinteraksi di Rumah Anak Surga (RAnS), Jalan Gangin RT 4 RW 4, Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Kamis (6/3/2025).
Ya, di Rumah Anak Surga ini anak-anak balita tampak begitu nyaman dalam pelayanan mulia para pengasuhnya. Diketahui, RAnS merupakan tempat tinggal gratis bagi anak-anak yang dititipkan orang tuanya dengan berbagai latar belakang permasalahan.
Rata-rata karena orang tuanya terbelit kasus ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kedua orang tuanya, kasus perceraian hingga kasus pelecehan seksual.
Kehadiran Rumah Anak Surga ini diharapkan bisa menjadi tempat tinggal yang lebih layak bagi bayi dan menjadi tempat untuk mendapatkan kasih sayang berupa perhatian.
Manager Rumah Anak Surga, Melisa Yulianti mengungkapkan, pendirian RAnS berawal ketika seorang ibu dengan membawa bayi datang ke Rumah Anak Surga dimana saat itu masih dalam proses perizinan pendirian yayasan.
Ibu tersebut mendatanginya untuk meminta pertolongan agar diberikan tempat perlindungan sementara untuk bayinya sampai mentalnya membaik dan permasalahan ekonomi mulai pulih.
“Dulu sebelum gedung ini berdiri, kita ngontrak di gedung kuaron, disana ada seorang ibu tiba-tiba menitipkan bayi. Latar belakangnya ibu ini pada awal mulanya ditinggal utang jutaan kepada suaminya, motornya juga, ibunya ngekos. Jadi anaknya dititipkan sementara kepada ketua Yayasan, karena merasa iba akhirnya diasuh,” ungkap Melisa.
“Nah bermula dari awal itu dan melihat kasus di Indonesia apalagi di Jawa Tengah, banyaknya kasus yang bayi dibuang, ditelantarkan, aborsi. Makanya kita antusias untuk mendirikan Rumah Anak Surga ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan asal usul pemberian nama Rumah Anak Surga sebagai rumah yang nyaman bagi anak-anak yang tidak berdosa. “Dinamakan rumah anak surga karena mereka itu tidak bisa memilih dari rahim siapa mereka dilahirkan dan mereka adalah anak-anak yang tidak berdosa, maka kita namakan rumah anak surga,” kata Melisa.
“Dengan harapan mereka yang ada di sini kita didik, kita asuh, karena tekad kami juga mengasuh dan mendidiknya,” katanya. Harapannya, anak-anak yang dititipkan ini lebih terdidik dengan baik meskipun mereka berasal dari latar belakang yang mungkin dari masa lalu orang tuanya yang tidak baik, tapi mereka itu belum punya dosa.
“Harapannya untuk rumah anak surga ini kelak besok jadi penghuni surga, anak yang sholeh sholekah masa depannya suatu saat menjadi anak yang sukses,” ujarnya.
Di Rumah Anak Surga, ada 27 balita yang diasuh dan dirawat. Rinciannya, 19 balita sudah bisa berjalan dan 7 bayi dirawat dalam ruangan tersendiri. Sementara, terdapat 16 pengasuh dan 3 bidan, serta 35 orang tim masak hingga mencuci.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait