"Warga sekitar, janda-janda tua, dan penduduk di sekitar bantaran rel kereta api Noroyono juga saya bagikan secara langsung door to door," jelas Zainal Petir.
Selain warga Semarang, penerima bantuan juga ada yang berasal dari Kabupaten Demak dan Kendal yang bekerja sebagai pemungut sampah di wilayah Bululor.
Salah satu penerima bantuan atau bingkisan, Mbah Saring, mengungkapkan rasa syukurnya atas kepedulian LBH Petir.
Pria lanjut usia yang bekerja sebagai tukang becak di Bululor ini mengaku bantuan tersebut sangat berarti baginya.
Jika dirinya tidak bekerja, maka tidak ada penghasilan. “Untuk makan pun sulit. Bantuan ini sangat membantu kami yang hidup dari penghasilan harian,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait