SEMARANG, iNewsSemarang.id - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui keberhasilan panen padi Biosalin seluas 20 hektare di wilayah pesisir utara Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang, Jawa Tengah.
Panen ini menjadi penanda suksesnya implementasi Program Riset Smart Farming Biosalin 1 dan 2 yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Semarang, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan PGN pada Desember 2024 lalu.
Padi Biosalin merupakan varietas benih padi yang tahan terhadap kadar garam tinggi, menjadikannya solusi inovatif bagi lahan-lahan pesisir yang sebelumnya tidak produktif akibat intrusi air laut. Sebagian besar lahan seluas 20 hektare yang dipanen itu merupakan lahan tidur salin milik Kelompok Tani Sumber Rezeki di desa setempat.
Lahan tidur tersebut sudah tidak lagi dimanfaatkan sejak kejadian gagal panen akibat salinitas atau tingkat keasinan dalam air yang tinggi pada tahun 2021, sehingga Biosalin menjadi tanaman yang cocok untuk menghidupkan kembali lahan pesisir.
Adapun panen kali ini menghasilkan total produksi sebesar 116,95 ton Gabah Kering Panen (GKP), dengan rata-rata produktivitas mencapai 5,85 ton per hektare. Varietas padi Biosalin 1 memberikan hasil sebesar 6,03 ton per hektare, sementara Biosalin 2 mencatat produktivitas 5,67 ton per hektare.
Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Fajriyah Usman mengatakan, capaian ini menjadi bukti nyata keberhasilan inovasi pertanian adaptif terhadap salinitas tinggi, sekaligus menunjukkan dampak positif dari sinergi antara energi, riset, dan pemberdayaan masyarakat melalui program Social Responsibility (CSR) PGN.
“Keberhasilan panen padi Biosalin ini menunjukkan bahwa upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga riset, dan dunia usaha mampu mewujudkan ketahanan pangan di wilayah yang menantang. PGN bangga bisa berkontribusi nyata bagi masyarakat pesisir melalui pemanfaatan lahan tidur yang kini menjadi sumber harapan baru,” jelas Fajriyah Usman, Sabtu (26/4).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait