KENDAL, iNewsSemarang.id - Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengklaim perekonomian di daerahnya mencatatkan pertumbuhan positif meski di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya pada tahun 2021 laju pertumbuhan ekonomi meningkat sebesar 3,89 persen dibanding tahun sebelumnya -1,51%.
Hal itu disampaikan Dico saat menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kabupaten Kendal Tahun Anggaran 2022, dalam rapat paripurna yang digelar DPRD Kendal, Selasa (23/03/2022).
Dalam laporannya, Bupati Kendal menyampaikan meski di tengah keterbatasan pandemi Covid-19, pendapatan daerah pada tahun 2021 melebihi target sebesar 102,22 %. Yakni dari target sebesar Rp2.250.472.766.256 dapat direalisasikan Rp 2.300.543.496.873.
Menurutnya capaian positif itu berkat sinergi yang baik dengan DPRD Kendal dan para pemangku kebijakan terkait. “Harapannya dengan sinergitas yang sudah terjalin dengan baik selama ini, bisa lebih berjalan dengan baik.”
Di lain pihak, dilaporkan SiLPA pada tahun 2021 meningkat dibanding tahun 2020. Secara lebih rinci disebutkan, SiLPA tahun anggaran 2020 sebesar Rp.182.030.482.268 dan tahun 2021 Rp.415.801.972.320. Sebagai catatan, kenaikan SiLPA pada tahun 2021 ini berarti terjadi penurunan serapan anggaran jika dibanding tahun 2020.
"SiLPA mengalami peningkatan karena adanya transfer dari Pemerintah Pusat terkait dana penanganan Covid-19. Tapi nanti bisa digunakan lebih leluasa dalam penggunaannya pada 2022," ungkap Dico, menjawab pertanyaan para awak media, usai penyampaian LKPJ kepada DPRD Kendal.
Sebagai informasi, tahun 2021 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMD Kabupaten Kendal tahun 2021-2026, dengan visi Bupati dan Wakil Bupati "Kendal Handal, Unggul, Makmur dan Berkeadilan".
Selain itu, LKPJ tahun 2021 juga menjadi laporan kinerja tahun pertama kepemimpinan Bupati Dico M Ganinduto dan Wakil Bupati Basuki yang dilantik pada 26 Februari 2021.
Diterangkan, arah kebijakan pembangunan pada tahun 2021 fokus pada pemulihan ekonomi, kesehatan, sosial dan infrastruktur. Sebagai tolok ukur, pihaknua mengacu pada empat indikator yang sudah ditentukan.
Indikator itu meliputi, membangun indeks pembangunan manusia, menekan angka pengangguran, angka kemiskinan, dan mendukung laju pertumbuhan ekonomi.
Adapun indikator kinerja tahun pertama RPJMD 2021-2026, imbuhnya, realisasi program unggulan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dusun. Lebih rinci, BKK Dusun sebesar Rp100.000.000 per dusun dialokasikan kepada 19 Dusun di 19 Kecamatan, dan bantuan sosial santunan kematian penduduk fakir miskin diberikan kepada 119 jiwa dengan alokasi Rp1.000.000 /jiwa.
Selain itu, selama tahun 2021 Pemkab Kendal telah mencatatkan sejumlah capaian di berbagai sektor. Meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, sosial, hingga perumahan rakyat dan kawasan permukiman.
Kabupaten Kendal juga berhasil mendapatkan berbagai penghargaan sepanjang 2021. Diantaranya Penghargaan Implementasi Program Smart oleh Kementerian Kominfo dan Top 45 Nasional Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) dari Kemenpan RB.
Sementara untuk program strategis yang belum dilaksanakan di tahun 2021 akan dilanjutkan di tahun 2022.
"Program pembangunan 2022 sudah mulai berjalan, ada beberapa program strategis. Harapan kami, apa yang kurang pada 2021 dapat segera dilengkapi," pungkasnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait