JAKARTA, iNewsSemarang.id - Pelajaran Artificial Intelligence (AI) akan masuk di tahun ajaran baru 2025/2026. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika menghadiri Studium Generale bertajuk Creative Job Opportunity with AI di Auditorium Kampus Anggrek, Binus University, Jakarta Barat, Jumat (2/5/2025).
Wapres mengungkapkan, dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana, Pemerintah telah memutuskan untuk segera memasukkan pembelajaran AI ke dalam kurikulum pendidikan nasional.
"Nanti di tahun ajaran baru kita mulai memasukkan kurikulum AI (atau) pelajaran AI di tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK," ujar Gibran di Binus University.
Dia menyampaikan, pembelajaran AI penting dilakukan sejak dini. Pasalnya, perkembangan teknologi akan menjadi kunci di berbagai aspek kehidupan masa depan.
Oleh karena itu, generasi muda diharapkan tidak hanya mampu memanfaatkan AI, tetapi juga menciptakan solusi inovatif yang berdampak bagi kemajuan bangsa dan dunia.
Gibran mencontohkan, penerapan AI yang digunakan oleh PT Jasa Marga dalam memantau lalu lintas di ruas tol selama libur Lebaran. Lalu penerapan AI Face Recognition oleh PT KAI.
"Jasa Marga sudah pakai AI (di sana), stafnya anak-anak muda semua. Mereka bisa melihat trafik di sepanjang ruas-ruas tol, jadi bisa tahu kapan harus dibikin one way atau contraflow. Di KAI ada kamera canggih pakai AI face recognition. Jadi, kalau ada pencuri (bisa) ketahuan," ujarnya.
Wapres berpesan kepada generasi muda untuk menguasai teknologi digital dan ekonomi masa kini, agar bisa menjadi pionir dalam inovasi serta siap menghadapi tantangan ekonomi serta industri masa depan.
"Indonesia ini tidak pernah kehabisan anak-anak pintar. Semuanya kreatif dan kalian harus bisa meng-embrace teknologi-teknologi terkini salah satunya AI, crypto, blockchain, dan yang lainya," katanya.
(Arni Sulistiyowati)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait