Dalam festival ini menampilkan produk 40 UMKM lokal yang unik lewat Pasar Suadesa juga mengusung tema kepedulian lingkungan. Pasar Suadesa tidak menyediakan kantong plastik untuk belanja bagi pengunjung dan menyarankan pengunjung agar membawa tas belanja sendiri yang berbahan non plastik. Hal ini sebagai langkah nyata untuk mengurangi sampah plastik dan menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Untuk menambah kemeriahan Suadesa Festival, terdapat panggung seni dan budaya untuk menampilkan berbagai bentuk seni serta budaya lokal. Komunitas dan seniman budaya yang terlibat memeriahkan panggung nantinya yaitu Shaggydog, Irta Amalia, Om Janema dan masih banyak lagi lainnya.
“Melalui event seperti Suadesa ini kami lebih mudah memperkenalkan apa yang ada di desa kami. Pengunjung datang, menginap, mencicipi kuliner lokal, dan berinteraksi langsung dengan warga. Ini jauh lebih hidup,” ujar Heli.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman menyatakan, Suadesa Festival diharapkan dapat menjadi pesta rakyat untuk memantik ruang-ruang ekonomi baru, dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara maksimal. “Selain itu, partisipasi masyarakat sekitar diharapkan dapat memperkuat ikatan sosial dengan PGN dan komunitas-komunitas budaya lokal yang terlibat,” katanya.
Sejatinya, PGN menjalankan prinsip sosial dan kemasyarakatan melalui program-program CSR. Suadesa Festival menjadi salah satu wujud perhatian PGN dalam rangka memajukan ekonomi desa dengan menggali potensi-potensi lokal.
“Desa Karangrejo memiliki banyak potensi besar dalam sektor UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif. Semoga, Suadesa Festival memberikan manfaat bagi Desa Karangrejo untuk terus berkembang dan dapat menjadi festival desa tahunan yang selalu dinantikan di tahun-tahun mendatang,” tutup Fajriyah.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait