Secara keseluruhan, jumlah total daya tampung SPMB Tahun ajaran 2025/2026 di Provinsi Jawa Tengah mencapai 230.163 siswa. Naik sebanyak 6.393 siswa dari tahun ajaran sebelumnya. Kenaikan daya tampung itu selain dari program kemitraan juga diperoleh dari penambahan unit sekolah baru, ruang kelas baru, dan Sekolah Keterbakatan Olahraga.
"Kita menerima (penambahan) sekitar 6 ribuan. Kita juga bekerja sama kemitraan dengan SMA/SMK swasta sekitar 5000an," katanya.
Penambahan daya tampung tersebut sekaligus memberi kesempatan bagi lulusan SMP/sederajat dengan prioritas dari keluarga miskin dan dapat diperluas disabilitas, panti asuhan, dan anak tidak sekolah (ATS). Tujuannya agar mereka dapat menikmati layanan pendidikan dengan pembiayaan yang setara.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Sadimin menambahkan, program kemitraan ini merupakan satu-satunya dan pertama di Indonesia dengan melibatkan 56 SMA dan 83 SMK swasta. Hal ini untuk menerima anak-anak yang kurang beruntung dan kurang mampu. Anggarannya didukung oleh APBD Provinsi Jawa Tengah.
"Secara teknis, pendaftaran disesuaikan dengan juknis yang ada. Masing-masing sekolah yang bermitra tadi, MoU dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Untuk masing-masing sekolah itu satu rombongan belajar ataus sekitar 36 siswa," katanya.
Terkait tahapan SPMB SMAN dan SMKN di Jawa Tengah akan dimulai pekan depan. Tahapannya adalah sebagai berikut: Pengajuan akun tanggal 26 Mei-10 Juni 2025; Verifikasi Berkas tanggal 27 Mei-10 Juni 2025; Aktivasi Akun tanggal 3-10 Juni 2025.
Pendaftaran/Pemilihan Sekolah dan Perubahan Pilihan tanggal 12-17 Juni 2025; Pengumuman Hasil Seleksi tanggal 20 Juni 2025; Daftar Ulang 23-26 Juni 2025; Pengumuman Daftar Peserta Cadangan tanggal 27 Juni 2025; Daftar Ulang (Cadangan) 2-3 Juli 2025; Awal Tahun Ajaran 2025/2026 14 Juli 2025.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait