Kuliah Umum di Unisbank, Kakanwil DJP Jateng I Jelaskan Implementasi Coretax ke Mahasiswa

Ahmad Antoni
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jawa Tengah I Nurbaeti Munawaroh memberikan kuliah umum perpajakan di Universitas Stikubank, Semarang, Kamis (22/52025). (IST)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jawa Tengah I Nurbaeti Munawaroh memberikan kuliah umum perpajakan di Universitas Stikubank, Semarang, Kamis (22/52025). 

Kuliah umum yang mengusung tema “Implementasi Coretax dan Tantangannya” ini dihadiri oleh segenap civitas akademika mulai dari mahasiswa, dosen hingga tenaga pendidik yang bergabung secara luring maupun daring. 

Tercatat seratus peserta yang tergabung secara luring memenuhi ruang kuliah umum dilaksanakan dan ratusan lainnya memenuhi ruangan daring melalui Youtube. 

Pada kesempatan ini, hadir Rektor Universitas Stikubank Dr. Elen Puspitasari, S.E., M.Si yang membuka acara ini. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa saat ini Unisbank telah melakukan kerja sama dengan Kanwil DJP Jawa Tengah I yang salah satu hasilnya adalah penyelenggaraan kuliah umum ini. 

“Tentunya kami sangat berterima kasih sekali atas terselenggaranya kegiatan ini, setelah sebelumnya dilakukan penandatanganan kerja sama Tax Center,” katanya.

Selanjutnya, setelah sesi pemberian sambutan kegiatan dilanjutkan dengan kuliah umum yang diberikan langsung oleh Nurbaeti Munawaroh dan dimoderatori oleh Jaeni, SE.M.Si. 

Pada sesi awal, Nurbaeti menjelaskan bagaimana peran APBN dalam keberlangsungan negara ini. Ia juga menjelaskan porsi pajak dari sisi penerimaan negara dalam APBN. “Postur APBN kita di tahun 2025 ini pendapatan negara diproyeksikan sebesar Rp3.005,1 T, disitu ada dari perpajakan sebesar Rp2.490,9 T,” jelasnya. 

Selain itu juga dijelaskan bagaimana APBN memberikan manfaat langsung kepada masyarakat melalui alokasi-alokasi kepada sektor tertentu. Ia menekankan, manfaat APBN pada sisi sektor pendidikan. 

“Sesuai amanat UUD, 20% APBN teralokasi untuk dana pendidikan di tahun 2025 ini sebesar Rp724,3 T. Untuk adik-adik mahasiswa tentunya banyak yang memanfaatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ini salah satu wujud dari alokasi untuk pendidikan,” sebutnya. 

Para peserta kuliah umum diajak melihat bagaimana kebermanfaatan APBN yang sangat signifikan tersebut mendapat tantangan dari sisi penerimaan negara. Hal ini dilihat dari tax ratio dan statistik penerimaan pajak dari tahun ke tahun. 

“Dari sisi tax ratio terakhir ada di angka 8,7% namun dari sisi penerimaan setiap tahun tantangan targetnya selalu naik, meskipun sampai dengan tahun 2024 masih tercapai tipis di angka 100,5%,” ujarnya.

“Tantangan-tantangan tersebut dijawab dengan salah satunya adalah mengimplementasikan Coretax DJP per 1 Januari 2025 kemarin, namun karena ini adalah hal baru sehingga banyak penyesuaian baik dari sisi wajib pajak maupun dari sisi yang fiskus,” jelas Nurbaeti. 

“Nah, selain penyesuaian juga yang menjadi tantangan masih terdapat sedikit error, ini kami respon dengan berbagai perbaikan yang selalu kami perbarui informasinya melalui berbagai kanal seperti media sosial dan kanal informasi lainnya,” ujarnya.

Sesi kuliah umum ditutup dengan penyampaian pesan moral tentang penerapan integritas di Kanwil DJP Jawa Tengah I. Nurbaeti menekankan agar seluruh pihak bisa berperan aktif menjaga integritas pegawai DJP dengan tidak melakukan tindakan tercela. Ia juga menyampaikan jika menemukan pegawai yang melanggar kode etik, agar segera melaporkan melalui kanal informasi yang ada. 


 

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network