JAKARTA, iNewsSemarang.id – Pemerintah Arab Saudi tidak menerbitkan visa haji furoda pada tahun ini. Imbasnya, ratusan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) di Indonesia merugi hingga mencapai miliaran rupiah.
Kondisi ini sangat memukul para PIHK dan jemaah yang telah melakukan persiapan matang mulai dari pemesanan tiket pesawat hingga akomodasi di Tanah Suci.
Ketua Bidang Humas dan Media Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) Abdullah Mufid Mubarok mengonfirmasi visa furoda untuk tahun ini dipastikan tidak akan terbit.
Kondisi ini berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana visa furoda biasanya baru keluar mendekati akhir masa keberangkatan.
“Banyak travel yang sudah input data dan bayar layanan Masa’ir (layanan Arafah, Muzdalifah, Mina), tapi visanya tidak jadi,” kata Mufid dalam keterangannya, dikutip Minggu (1/6/2025).
Sebagian besar travel berasumsi bahwa visa furoda akan keluar seperti tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, mereka sudah berani memesan tiket pesawat dan hotel, meskipun dengan harga yang sudah melambung tinggi. Asumsi ini diperkuat oleh kebiasaan visa furoda yang biasanya baru terbit menjelang hari H Wukuf di Arafah.
“Ternyata sampai sekarang tidak ada yang terbit. Banyak travel yang sudah booking tiket dan hotel, bahkan ada yang dari bintang 3 di-upgrade ke bintang 5. Akhirnya rugi besar,” ujar Mufid.
Kerugian yang ditanggung oleh pihak travel tidak main-main. Untuk jemaah sekitar 50 orang, kerugian yang diderita bisa mencapai Rp1-2 miliar,
Bahkan, beberapa travel sudah membawa jemaahnya ke Jakarta dengan harapan visa akan terbit di menit-menit terakhir sebelum keberangkatan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait