SERANG, iNewsSemarang.id - Bisnis prostitusi online melalui sebuah aplikasi Michat dilakukan pasangan suami-istri di Wisma Pala di Kaligandu, Kota Serang, Banten. Suami yang mengizinkan istrinya menjual diri melayani pria hidung belang meraup keuntungan cukup besar dalam setiap bulannya.
Modus yang digunakan keduanya yakni open BO. Sekali kencan untuk durasi singkat (short time), keduanya mematok harga Rp300.000-350.000. Dalam sebulan, suami-istri asal Kalideres, Jakarta Barat berinisial A dan E ini meraup untung hingga Rp10 juta.
Di wisma tersebut, keduanya juga membawa serta kedua anak kembar mereka yang masih balita. Saat sang istri melayani tamu, suami membawa kedua anak mereka ke kamar lain hingga kencan selesai.
Dalam sehari, sang istri bisa melayani 2-3 laki-laki hidung belang.
Pada Minggu (27/3/2022) malam, Satreskrim Polres Serang Kota menggerebek tempat mereka menginap di Wisma Pala.
"Karena ekonomi untuk kebutuhan hidup sehari-hari," ujar A sang suami usai ditangkap.
Dia mengaku istrinya mau menjalani pekerjaan ini karena terpaksa. Sudah enam bulan bisnis prostitusi ini berjalan untuk mencukup biaya hidup.
Tak hanya pasangan suami istri tersebut, di lokasi yang sama ditemukan 13 orang yang juga berprofesi sebagai terapis.
Mereka dan pasangan suami istri tersebut dibawa ke Mapolres Serang Kota untuk penyelidikan.
Dari belasan orang tersebut, polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka dengan pasal tindak pidana perdagangan orang.
"Kita tetapkan tersangka kepada dua orang pelaku yang berperan sebagai muncikari," kata Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait