Aspers Kasdam IV/Diponegoro, Kolonel Arm Ezra Nathanael selaku Ketua Panitia, menambahkan bahwa gereja ini bukan hanya diperuntukkan bagi prajurit TNI dan PNS di lingkungan Kodam IV, tetapi juga terbuka bagi masyarakat umum, khususnya umat Kristiani di wilayah Semarang dan Jawa Tengah. Ia menekankan bahwa nama “Oikumene” memiliki arti persatuan, yang mencerminkan semangat inklusif gereja ini.
“Gereja ini merupakan tempat ibadah yang menyatukan berbagai denominasi Kristen, baik Protestan, Presbyterian, Katolik, maupun denominasi lainnya. Gereja ini adalah rumah doa, tempat silaturahmi, dan simbol persatuan dalam keberagaman,” jelasnya.
Selain gereja, renovasi Pos Provost dan GOR Prajurit Kodam IV/Diponegoro juga menjadi bagian dari komitmen Kodam untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan kesejahteraan prajurit.
Disamping itu juga sebagai upaya membangun lingkungan yang inklusif, religius, dan profesional. Kehadiran fasilitas baru ini diharapkan menjadi simbol semangat baru dalam pengabdian kepada bangsa dan negara, serta memperkuat persatuan dalam keberagaman.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait