Menko PM: Pemerintah Wajib Berterima Kasih Kepada Pesantren

Arni Sulistiyowati
Menko pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin saat melakukan Rapat Kordinasi dan Dialog pemberdayaan Membangun Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kampus UIN Walisongo Semarang, Kamis (19/6). Foto: Dok

Dibutuhkan kolaborasi multi pihak dan Sinergi pemerintah, akademisi, dan pesantren untuk mengamplifikasi gaung pemberdayaan masyarakatsehingga dampaknya semakin nyata dan optimal.

 “Saya yakin, bahwa membangun desa artinya membangun fondasi bangsa. Desa bukan hanya tempat tinggal, namun tempat pemberdayaan yang mampu meningkatkan kesejahtetaan rakyat. Kita perlu mendorong Pesantren menjadi rural empowerment hub atau Pusat Pemberdayaan Masyarakat Desa. Pesantren memiliki potensi luar biasa untuk menaikkan taraf hidup masyarakat dengan cara terlibat dalam berbagai program prioritas pemerintah. Saat ini lebih dari 41.200 pesantren terdaftar di Kemenag, 2024. 

Perguruan Tinggi dan Pesantren harus memiliki nafas yang sama yaitu pendidikan untuk keberdayaan. Mari kita tinggalkan praktik pendidikan yang transaksional, (hanya menggugurkan kewajiban mengajar, mengejar akreditasi semata, dan  berorientasi meluluskan murid sebanyak-banyaknya) menuju pendidikan transformatif.

• Tridharma perguruan tinggi (terutama universitas Islam) agar menumbuhkan enterpreneurship dan menghasilkan produk-produk yang mendukung kemandirian masyarakat desa, seperti teknologi tepat guna (bukan hanya menghasilkan khazanah pemikiran atau literatur).

Editor : Arni Sulistiyowati

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network