Ia juga menambahkan bahwa Semarang bisa unggul melalui tatanan aktivitas fisik dan pemanfaatan taman kota.
“Kesehatan bukan hanya soal berobat, tapi soal kebiasaan sehari-hari: bangun pagi, bergerak, minum air putih, masak sendiri, bahkan menanam kelor,” imbuhnya.
Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong lintas sektor, Semarang menatap Swasti Saba Wistara bukan sebagai akhir, melainkan sebagai pengakuan atas komitmen nyata membangun kota sehat dari dalam—oleh dan untuk masyarakatnya.
Editor : Arni Sulistiyowati
Artikel Terkait