SEMARANG, iNewsSemarang.id – Kepala Bidang PPUG DP3A Kota Semarang, Sih Wahyu Nurhastanti menegaskan pentingnya peran keluarga sebagai pelindung utama anak di era digital yang serba terbuka.
“Ini mencakup menciptakan lingkungan yang aman dan sehat, baik secara fisik maupun mental, serta memberikan pendidikan tentang literasi digital,” kata Sih Wahyu dalam keterangan Minggu (13/7/2025).
“Konten negatif di internet dapat memberikan dampak buruk bagi perkembangan anak, mulai dari gangguan otak, masalah emosional, hingga kecanduan,” ujarnya.
Hal itu disampaikannya saat acara talkshow bertema Waspada Layar, Ciptakan Ruang Aman bagi Anak yang digelar Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Semarang bersama Forum Media SAPA, Puspaga, dan Yayasan Anantaka digelar di Gedung Merby Centre.
Talkshow dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional 2025 ini diikuti puluhan orang tua yang antusias mengikuti diskusi hangat seputar dampak layar digital terhadap anak.
Kegiatan ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi antara orang tua, pendidik, hingga pelaku usaha dalam membangun ekosistem digital yang aman dan sehat untuk anak-anak.
Orang Tua Jangan Gagap Digital
Direktur Yayasan Anantaka, Tsaniatus Solikah, atau akrab disapa Ika, mengingatkan para orang tua untuk tidak gagap teknologi. Ia menyoroti tren konten tak layak yang mulai menyusup lewat game maupun aplikasi media sosial yang dikonsumsi anak-anak.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait