5. Polisi Ungkap Isi Tas Korban yang Ditemukan di Rooftop Gedung Kemlu
Polisi menemukan tas milik Arya Daru Pangayunan yang tewas terlilit lakban di kamar kosnya. Tas tersebut ditemukan di rooftop Gedung Kemlu. Menurut Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak tas tersebut ditemukan satu hari setelah jenazah Arya ditemukan.
“Tas itu kan ditemukan di rooftop, kalau berdasarkan keterangan dari tim penyelidik itu 1 hari setelah tanggal 8, setelah ditemukan korban. Jadi ditemukan lah tas itu di lantai 12 di samping tangga darurat,” ucap Reonald kepada wartawan, Senin (28/7/2025).
Dari hasil pengecekan, tas milik Arya berisi laptop, obat-obatan hingga pakaian yang baru dibelinya di salah satu pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Jakarta Pusat.
“(Isi tas) laptop, terus pakaian yang baru dibeli, terus ada beberapa obat-obatan ya yang korban bawa, trus ya pokoknya belanjaan yang baru dia beli. Jadi (korban) sempat belanja di salah satu tempat perbelanjaan di Jakarta Pusat, lalu ke ya terakhir di rooftop itu,” ungkapnya.
6. Asal-usul Lakban Kuning
Polisi mengungkap asal-usul lakban kuning yang terlilit di wajah Arya Daru Pangayunan. Polisi menyebut, lakban tersebut dibeli korban dari Yogyakarta.
“Terkait dengan lakban kuning, berdasarkan keterangan istri korban, bahwa lakban tersebut dibeli pada akhir bulan Juni di Toko Merah, Gedung Kuning, Yogyakarta," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (28/7/2025).
7. Lakban Biasa Dipakai Bepergian ke Luar Negeri
Ade Ary mengatakan, lakban tersebut juga ada di rumah korban di Yogya. Polisi akan menyita lakban itu untuk dijadikan sebagai pembanding. Sementara dari keterangan rekan kerja, lakban tersebut biasanya dipakai pegawai Kemlu saat bepergian ke luar negeri. Fungsinya untuk mempermudah mencari barang saat di bandara.
“Bahwa lakban tersebut biasa digunakan pegawai Kemlu yang berpergian ke luar negeri, guna mempermudah mencari barang saat di bandara, mengingat fungsinya sebagai penanda karena warna yang mencolok," ujar Ade.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait