JAKARTA, iNewsSemarang.id – Kisah inspiratif datang dari Hafif, dokter umum lulusan Universitas Indonesia (UI) dan spesialis THT dari Singapura. Dia lebih memilih hidup sederhana di kolong jembatan dekat makam Sunan Kalijaga, Demak.
Hafiz telah menemukan kedamaian dan makna hidup selama sembilan tahun terakhir. Hafiz sangat menyambut siapa saja yang hadir ke "rumahnya" yang unik, sebuah pondok sederhana yang dia buat sendiri dengan bantuan warga sekitar.
"Di sini lebih tenang rasanya," katanya dengan suara lembut yang memancarkan ketenangan. Perjalanan hidup yang penuh tantangan Hafiz adalah kisah yang rumit. Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran UI dalam waktu yang sangat singkat (1 tahun 7 bulan), ia sempat mencoba banyak hal. Ia bahkan pergi ke Italia selama empat tahun sebelum kembali ke Jember dan membuka apotek bersama sang istri.
Namun, takdir mengatakan hal yang berbeda. Hafiz mengalami beberapa tragedi yang mengubah hidupnya secara signifikan. Pertama, ibunya, sang istri tercinta, dan sopir mereka meninggal dalam kecelakaan lalu lintas.
Tiga tahun kemudian, putranya, seorang hafiz Quran yang baru saja pulang dari kuliah di Jerman dan akan wisuda, juga meninggal karena kecelakaan. "Sedihnya tidak terbayangkan," kenang Mas Hafiz dilansir dari Youtube Sinau Hurip, Rabu (30/7/2025).
Namun, di tengah badai cobaan itu, ia tak sedikit pun menyalahkan Tuhan. "Allah Maha Kuasa, lebih sayang dari saya. Mungkin dengan begitu, Engkau mengurangi bebanku," ucapnya penuh keikhlasan. Hidup dengan Kesederhanaan dan Spiritual Setelah kehilangan orang-orang terkasihnya, Hafiz memutuskan untuk meninggalkan segala urusan duniawi.
Ia memulai perjalanan spiritual dan menyerahkan sekolahnya kepada adik angkatnya. Suara misterius yang sering dia dengar saat memegang Al-Quran membimbingnya ke Kadilangu, Demak.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait