Begitu juga dengan Maya. Menurutnya, Dhofin benar-benar anak yang membanggakan orang tua. "Alhamdulillah, selamat, ya, nak. Hari ini satu doa besar yang selalu bunda panjatkan dikabulkan Allah SWT," ungkap Maya.
"Anakku, kami resmi diterima di Akmil. Tak ada kata yang cukup menggambarkan betapa bangganya bunda. Perjuanganmu, air matamu, kelelahanmu, semua terbayar," imbuhnya.
Maya pun mengatakan bahwa ini bukan akhir dari perjalanan Dhofin, tapi awal dari perjalanan panjang dan berat. Karenanya, dia menitipkan pesan kepada putranya itu untuk tidak pernah melupakan Allah SWT dalam setiap langkahnya.
"Jadilah prajurit yang tidak hanya kuat raganya, tapi juga jernih hatinya. Teruslah melangkah dengan iman, disiplin, dan cinta pada negeri ini. Bunda akan selalu ada di belakangmu, dalam doa dan cinta yang tak pernah padam," ungkap Maya.
Dhofin, nama panggilannya, lahir pada 9 Maret 2007. Sebelum bikin bangga dengan lolos masuk Akmil, pemuda ini juga ternyata membanggakan di bidang olahraga.
Ya, Dhofin sejak kecil sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia sepak bola. Dia diketahui pernah bergabung dengan sekolah sepak bola Indonesia Rising Star.
Anak Ibnu Jamil dan Maya Attriyani itu bahkan pernah masuk Timnas Indonesia U-12. Sesuatu yang patut dibanggakan dan dapat menjadi contoh bagi anak Indonesia lainnya.
Saking cintanya dengan sepak bola, Dhofin juga pernah mewakili sepak bola junior Indonesia di skala Internasional, seperti Soong Ching Ling Cup di China. Dia pun pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Indonesia Junior League 2021.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait