”Dengan target operasional pada pertengahan tahun 2026, kami optimis 23 Semarang Shopping Center akan menjadi pusat gravitasi baru bagi masyarakat Semarang dan sekitarnya. Proyek ini sekaligus memperkuat rekam jejak kami dalam menghadirkan destinasi ikonik yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Potensi Ekonomi Kota Semarang dan Kontribusi Sosial Lingkungan Hidup
Sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang memiliki berbagai potensi besar untuk menopang pertumbuhan ekonomi regional.
Demografi dalam satu dekade terakhir (2010-2020) menunjukkan peningkatan populasi signifikan, dengan sekitar 60 persen penduduk berada di usia produktif. Pertumbuhan ini diperkuat oleh geliat bisnis di sektor konstruksi, manufaktur, dan perdagangan, yang didukung oleh infrastruktur kota serta sistem transportasi yang kian terintegrasi.
Posisi Kota Semarang sebagai bagian dari kawasan besar Kedungsepur (Kendal-Demak-Ungaran-Semarang-Purwodadi) dan Joglosemar (Yogyakarta-Solo- Semarang) menjadikan kota ini bagian dari jaringan Kawasan strategis nasional.
Kedua wilayah tersebut tengah diarahkan untuk menjadi pusat metropolitan baru yang mengintegrasikan perdagangan, jasa, industry, dan Pendidikan. Sebagai bagian dari perjalanannya menuju pembukaan resmi pada pertengahan 2026, 23 Semarang Shopping Center juga menginisiasi kampanye sosial dan lingkungan bertajuk “23 Untuk Semarang.”
Melalui gerakan ini, Paradise Indonesia bersama berbagai komunitas lokal akan menjalankan rangkaian aksi nyata bagi masyarakat dan lingkungan — mulai dari pelestarian mangrove, pemberdayaan UMKM, hingga program keberlanjutan kota.
Inisiatif ini akan berlangsung sejak hari ini hingga pusat perbelanjaan resmi beroperasi, sebagai wujud komitmen bahwa kehadiran 23 Semarang Shopping Center bukan hanya membangun ruang fisik, tetapi juga menghadirkan makna, kepedulian, dan kontribusi nyata bagi Kota Semarang.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait