Baginya, sinergi adalah kunci untuk memperkuat pasar lokal secara kolektif. "Energi yang bisa habis untuk mengurusi drama atau serangan negatif, kami alihkan sepenuhnya untuk inovasi produk dan meningkatkan layanan. Biarkan kualitas produk yang berbicara," tegasnya.
Pendekatan ini terbukti efektif. Di saat brand lain sibuk berseteru, Rintik Skincare konsisten meluncurkan produk-produk solutif seperti No Bump Lotion untuk chicken skin dan Retinol Hand & Neck Renewal Serum. Mereka juga memperkuat layanan purnajual melalui program pendampingan gratis bersama skin consultant.
"Fokus kami jelas yakni memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk orang banyak. Kolaborasi dengan sesama brand lokal adalah salah satu cara kami mewujudkan itu," kata Arif.
Sikap yang ditunjukkan Rintik Skincare menjadi angin segar di industri kecantikan. Mereka membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih tanpa harus menjatuhkan pihak lain.
Dengan merangkul kompetitor sebagai mitra kolaborasi, Rintik Skincare tidak hanya membangun citra brand yang positif, tetapi juga menjadi pelopor budaya bisnis yang lebih sehat dan suportif.
"Bayangkan jika semua brand lokal bersatu dan saling mendukung, saya yakin industri kita akan jauh lebih besar dan kuat bahkan hingga ke kancah internasional. Itulah ekosistem yang ingin kami bangun," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait