Rakerkes Kota Semarang 2025, Pemkot Kembangkan Peta Risiko Kesehatan

Arni Sulistiyowati
Rapat Kerja Kesehatan (Rakerkes) Kota Semarang 2025 pada Selasa (23/9) di Hotel Harris Semarang. (Foto: Dok Pemkot Semarang)

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, menekankan bahwa tantangan kesehatan seperti TBC, stunting, maupun kesehatan mental membutuhkan strategi komunikasi yang lebih kuat dan kolaborasi lintas sektor.

“Urusan kesehatan tidak bisa hanya diserahkan pada Dinas Kesehatan. Kita butuh keterlibatan semua pihak, dari camat, lurah, hingga kader di tingkat RW. Melalui forum ini, kita bisa saling berbagi strategi, memperkuat komunikasi, dan mempercepat replikasi program yang berhasil,” katanya.

Salah satu inovasi yang diperkuat adalah program Blokosuto dengan sembilan kelas tematik, mulai dari pencegahan penyakit menular, peningkatan imunisasi, hingga kesehatan mental dan perilaku hidup bersih.

Dengan langkah konkret ini, Pemkot Semarang optimistis akan mampu memperluas jangkauan layanan kesehatan, menekan angka kematian ibu dan bayi lebih rendah lagi, serta memastikan setiap warga memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.

Editor : Arni Sulistiyowati

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network