Hal ini yang menjadi salah satu perhatian tim SAR. Tim coba mengingatkan si pendaki untuk mengenakan sepatunya, karena cuaca di gunung yang cukup dingin dan meminimalisir hal yang tidak diinginkan.
Namun, saran tersebut tidak didengarkan. Hingga terdengar celetukan dari tim SAR, "Kalau orang sedang bicara, ya, didengar. Ngeyel."
Si perekam video menjelaskan, si pendaki yang keras kepala ini awalnya mengeluh sakit. Alhasil, beberapa kali si pendaki itu tidak melanjutkan perjalanan, walau dilanjutkan tapi pelan-pelan.
Keluhan ini juga yang menjadi dasar tim SAR ingin memberikan pertolongan. Tidak ada niat atau maksud lain, hanya ingin membantu. Mengingat Gunung Sindoro bukanlah gunung yang pendek.
Pendaki itu sempat memberi respons kepada tim SAR, "Katanya gak usah digendong." Lalu, dijawab oleh salah seorang tim SAR, "Jadi mau digendong atau enggak?". Si pendaki merespons, "Gak" seraya terus berjalan di tengah kegelapan.
Tim SAR yang mendengar perkataan itu sedikit emosi. Dia bilang, "Kami ini ngurusin orang banyak. Kamu jangan ngeyel terus. Kamu mikir!".
Sampai akhirnya si pendaki muda itu mau untuk dievakuasi setelah melewati perdebatan yang panjang.
"Akhirnya si korban mau digendong juga setelah debat panjang lebar," kata si pembuat unggahan video viral.
Kejadian ini menjadi sorotan publik di media sosial. Banyak orang yang kesal dengan kelakuan si pendaki, ada juga yang salah fokus (salfok) dengan sepatu yang dikenakan si pendaki yang dinilai tidak cocok untuk mendaki gunung.
Terlepas dari itu, disarankan untuk para pendaki gunung agar tidak keras kepala saat berada di gunung. Jika dirasa perlu mencari pertolongan, maka jangan sungkan untuk meminta dan menerima bantuan tersebut.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait