Facundo Garces (pemain Deportivo Alaves): FAM menyatakan kakeknya, Carlos Rogelio Fernandez, lahir di Penang, Malaysia, pada 29 Mei 1930. Fakta yang ditemukan FIFA, Carlos Rogelio Fernandez lahir di Santa Fe, Argentina.
Kasus serupa terjadi pada lima pemain lainnya. Sebagai contoh, Joao Figueiredo diklaim memiliki nenek yang lahir di Johore, Malaysia, padahal faktanya lahir di Sao Paulo, Brasil. Upaya penipuan ini membuat ketujuh pemain, yang sejatinya berasal dari Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda, terdaftar secara ilegal dalam Timnas Malaysia.
Implikasi Hukuman dan Ancaman Sanksi WO
Sanksi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai konsekuensi yang harus ditanggung Timnas Malaysia.
Ketujuh pemain yang dihukum ini diketahui telah bermain dalam sejumlah laga penting, termasuk saat Malaysia menang 2-0 atas Nepal dan 4-0 kontra Vietnam di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027, serta beberapa laga FIFA Matchday pada September 2025.
Banyak pihak berspekulasi bahwa FIFA berpotensi menjatuhkan hukuman kalah Walk Over (WO) 0-3 kepada Malaysia untuk pertandingan-pertandingan yang melibatkan para pemain ilegal tersebut. Jika hal ini terjadi, posisi Malaysia di kualifikasi Piala Asia bisa terancam.
Kecurangan ini juga menuai respons keras dari publik, di mana akun media sosial Malaysia @OnefootballM mempertanyakan, "Ketujuh pemain ini tidak ada darah Malaysia secara realitinya Siapa patut bertanggungjawab?".
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait