Salah satu juri debat, Dr. M. Kholidul Adib, S.HI., M.Si., mengapresiasi kemampuan dan kesiapan para peserta dalam menyampaikan argumen. Ia menilai kegiatan seperti ini perlu terus digelar karena membuka ruang dialog antara mahasiswa dan pemerintah.
“Debat seperti ini menjadi ajang pembelajaran politik yang sehat. Mahasiswa bisa berkontribusi memberikan gagasan dan saran konstruktif bagi pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menilai forum debat ini bukan hanya sekadar wadah berdiskusi, tetapi juga sarana untuk menyiapkan generasi muda yang kritis dan siap menjadi pemimpin masa depan.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Dengan forum seperti ini, mereka belajar berpikir rasional, berdialog, dan mencari solusi bersama untuk kemajuan daerah,” kata Agustina.
Rencananya, forum debat mahasiswa ini akan menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol dan KNPI Kota Semarang. Tujuannya adalah untuk terus menumbuhkan budaya kritis dan partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan kota.
Editor : Arni Sulistiyowati
Artikel Terkait