JAKARTA, iNewsSemarang.id - Kasus kematian Timothy Anugerah Saputra (22), mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Bali, diduga akibat bullying atau perundungan, menyita perhatian publik.
Setelah percakapan hinaan viral di medsos, kini beredar foto diduga para pelaku bullying beserta video permintaan maaf yang tersebar di berbagai platform hingga viral di media sosial, bahkan sampai di website resmi Universitas Udayana.
Gelombang kecaman semakin meluas usai netizen mengenali wajah-wajah mahasiswa yang disebut sebagai pelaku.
Dalam video yang beredar, beberapa mahasiswa tampak meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat atas perilaku mereka yang dinilai tidak berperikemanusiaan.
Sementara, Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) FISIP Unud mengambil langkah tegas dengan memberhentikan empat pengurus organisasi yang terlibat dalam percakapan bernada ejekan terhadap almarhum Timothy.
Surat pemberhentian itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Himapol FISIP Unud 2025, Pande Made Estu Prajanaya, tertanggal 16 Oktober 2025.
"Pemberhentian tidak dengan hormat fungsionari Himapol 2025," tulis akun IG @himapolunud dikutip Sabtu (18/10/2025).
Dalam surat tersebut, empat nama yang dipecat masing-masing:
1. Vito Simanungkalit – Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra.
2. Muhammad Riyadh Alvitto Satriyaji Pratama – Kepala Departemen Kajian, Aksi, Strategis, dan Pendidikan.
3. Maria Victoria Viyata Mayos – Kepala Departemen Eksternal.
4. Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana – Wakil Ketua Departemen Minat dan Bakat.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait