JAKARTA, iNewsSemarang.id - Mantan Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan atau Iwan Bule buka suara terkait kursi jabatan pelatih kepala Timnas Indonesia yang masih kosong usai Patrick Kluivert didepak. Dia menyarankan PSSI untuk reunian dengan Shin Tae-yong (STY).
PSSI sedang mencari pelatih kepala anyar setelah berpisah dengan Patrick Kluivert pada Kamis, 13 Oktober 2025. Tak hanya Kluivert, PSSI juga berpisah dengan koleganya seperti pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, dan pelatih Timnas Indonesia U-20, Frank van Kempen.
Rumor pun bertebaran setelah kekosongan kursi pelatih kepala Timnas Indonesia. Beberapa nama muncul ke permukaan seperti Timur Kapadze, Giovani van Bronckhorst, hingga Louis van Gaal yang dianggap cocok menjadi nakhoda anyar Skuad Garuda.
Namun, Iwan Bule selaku mantan Ketua Umum PSSI mempunyai pendapat berbeda. Iwan Bule justru menyarankan PSSI merekrut kembali Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang dipecat oleh federasi pada awal Januari 2025.
"Saya Muhammad Iriawan Mantan Ketum PSSI atau Ketum PSSI tahun 2019-2023 dan terbiasa sekarang saya dan dari dulu mencinta sepak bola Indonesia. adalah tim nasional indonesia belakang ini kita semua mendengar bahwa ada isu tentang pergantian pelatih isu pelatih kepala tim nasional indonesia yang kemarin sudah selesai kontraknya atau dipecat," buka Iwan Bule dikutip dari akun Instagram pribadinya (@mochamadiriawan84), Senin (20/10/2025).
"Terkait itu saya ingin menyampaikan saran kepada federasi kepada PSSI, kepada Exco (Komite Eksekutif) PSSI untuk mempertimbangkan kembali sosok STY Shin Tae Yong sebagai pelatih kepala tim nasional indonesia menggantikan Patrick Kluivert," sambungnya.
Menurut Iwan Bule, ada empat alasan utama mengapa STY harus kembali melatih Timnas Indonesia. Salah satunya, kata Iwan Bule, STY sudah mempunyai kedekatan dengan para pemain Skuad Garuda.
"Kenapa demikian? perasaan saya sederhana, STY atau Shin Tae-yong sudah sangat mengenal karakteristik, kemampuan dan semangat para penggawa Garuda, mereka sudah berinteraksi lama cukup lama jadi mereka apa mereka tahu meskipun secara bahasa kadang-kadang STY memakai bahasa Korea tapi sudah dimengerti oleh anak-anak tim nasional," papar Iwan Bule.
"Ini tentunya pembangunan chemistry yang sudah juga dilakukan oleh STY kepada tim nasional indonesia, kita tahu zamannya STY cukup banyak kemajuan padahal waktu itu kita kena covid sampai 2 tahun tapi Alhamdulillah mereka bisa melakukan kemajuan-kemajuan dengan baik antara pelatih dan pemainnya dimana kita tahu pola-pola STY,"
Editor : Arni Sulistiyowati
Artikel Terkait