Jalan Pantura Kaligawe hingga Sayung Banjir, Ini Jalur Alternatif Semarang-Demak

Ahmad Antoni/Komaruddin Bagja
Ribuan kendaraan terjebak macet di jalur pantura Semarang-Demak ruas Kaligawe-Sayung akibat terendam banjri. Foto: Instagram

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Jalur alternatif Semarang Demak menjadi salah satu topik yang sering dicari para pengendara yang ingin menghindari kemacetan di jalur utama Pantura Jawa Tengah.

Hal itu karena kawasan Jalan Raya Kaligawe Semarang hingga Sayung Demak saat ini terendam banjir yang cukup tinggi. Pengguna kendaraan bermotor yang akan melintas di Jalan Kaligawe menuju arah Demak atau sebaliknya diimbau menggunakan jalur alternatif wilayah Onggorawe.

Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto Rabu, mengatakan, Jalan Kaligawe yang merupakan jalur Pantura penghubung Kota Semarang dan Kabupaten Demak tergenang akibat hujan deras yang terjadi sejak Selasa (21/10/2025) malam.

"Ketinggian air bervariasi, tertinggi sampai 30 cm," katanya dikutip dari Antara, Rabu (22/10) malam. Menurutnya, genangan banjir cukup parah justru terjadi di wilayah Sayung, Kabupaten Demak.

Oleh karena itu, ia mengimbau pengguna jalan dari Semarang menuju Demak atau sebaliknya menggunakan jalur alternatif

Ia menjelaskan pengendara dari arah Semarang bisa melewati Jalan Wolter Monginsidi kemudian berbelok ke Jalan Banjardowo yang mengarah ke Onggorawe, Kabupaten Demak.

Hal tersebut juga berlaku untuk pengendara dari wilayah Demak yang akan menuju Semarang. "Jalur alternatif tersebut menghindari wilayah Sayung yang juga tergenang akibat rob," katanya.

Seperti diketahui, ruas jalan Semarang–Demak merupakan salah satu jalur terpadat di Jawa, karena menghubungkan arus kendaraan dari arah barat (Jakarta–Semarang) menuju ke timur (Kudus, Pati, Rembang, hingga Surabaya). 

Ruas utama Semarang–Demak yang melewati jalur Pantura (Genuk, Sayung, Karanganyar hingga masuk Demak Kota) adalah jalur vital dengan lalu lintas padat. Setiap harinya, ribuan kendaraan besar seperti truk logistik, bus antar kota, hingga kendaraan pribadi melintas di jalan ini.

Jalur Alternatif Semarang Demak

1. Jalur Semarang – Mranggen – Karangawen – Demak
Alternatif lain adalah lewat jalur selatan: dari Semarang menuju Mranggen, lalu terus ke Karangawen hingga masuk Demak. Jalur ini cukup populer bagi pengendara roda dua maupun roda empat yang ingin menghindari kepadatan Pantura. 
Meski jalan tidak terlalu lebar, kondisi aspal cukup baik dan pemandangan pedesaan membuat perjalanan terasa lebih segar.

2. Jalur Meteseh – Banyumeneng – Karangawen – Demak
Rute ini juga termasuk jalur alternatif yang cukup diminati. Dari Semarang bagian selatan (Tembalang/Meteseh), pengendara bisa melintas ke arah Banyumeneng lalu tembus Karangawen dan masuk ke Demak. 
Jalur ini lebih sepi dibanding jalur Mranggen, meski ada beberapa tanjakan dan tikungan tajam.

3. Jalur Lingkar Demak (Bypass)
Pemerintah juga membangun jalur lingkar di sekitar Demak untuk mengurangi kepadatan di tengah kota. Pengendara dari arah Semarang menuju Kudus/Pati bisa memanfaatkan jalur lingkar ini agar tidak terjebak macet di pusat kota Demak.

4. Jalur Desa dan Jalan Tikus
Bagi pengendara sepeda motor, banyak jalan tikus atau jalur pedesaan yang bisa digunakan untuk menghindari kemacetan. Namun, jalur ini hanya cocok bagi yang sudah hafal medan, karena tidak semua jalan dalam kondisi baik dan ada risiko tersesat jika tidak menggunakan aplikasi peta digital.

Kondisi Jalan di Jalur Alternatif
Secara umum, jalur alternatif Semarang Demak berada dalam kondisi cukup baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
•    Jalan sempit: beberapa jalur selatan hanya cukup untuk dua mobil berpapasan.
•    Banyak tikungan: terutama di rute pedesaan. Pengendara harus ekstra hati-hati.
•    Lampu jalan terbatas: di beberapa ruas, terutama jalur pedesaan, pencahayaan malam hari minim.
•    Rawan banjir: jalur Pantura (Sayung–Karanganyar) sering tergenang saat musim hujan.
Dengan kondisi tersebut, pengendara perlu menyesuaikan kecepatan dan selalu menjaga konsentrasi.

Tips Aman Melintasi Jalur Alternatif Semarang-Demak
1.    Cek Peta Digital
 Gunakan Google Maps atau Waze untuk mengetahui kondisi lalu lintas terkini. Jalur alternatif bisa berbeda tergantung waktu tempuh.
2.    Hindari Jam Sibuk
 Kalau memungkinkan, atur keberangkatan di luar jam puncak. Misalnya berangkat lebih pagi atau setelah jam 9 malam.
3.    Siapkan Kendaraan
Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, terutama jika lewat jalur selatan dengan kontur jalan berliku.
4.    Bawa Uang Tunai
 Beberapa jalur alternatif melewati daerah pedesaan yang jarang tersedia ATM atau pembayaran digital.
5.    Isi Bahan Bakar Penuh
 Pom bensin tidak sebanyak di jalur utama, jadi isi penuh sebelum berangkat.


 

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network