Atasi Genangan, Pemkot Semarang Kerahkan Semua Pompa di Berbagai Titik

Arni Sulistiyowati
Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terus bekerja keras menangani genangan yang terjadi di beberapa wilayah di Kota Semarang. (Foto: Dok Pemkot Semarang)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terus bekerja keras menangani genangan yang terjadi di beberapa wilayah di Kota Semarang. Seperti diketahui, hujan yang turun selama beberapa jam pada Selasa (28/10) pagi telah mengakibatkan beberapa wilayah di ibu kota Provinsi Jawa Tengah tergenang air dengan ketinggian yang bervariasi. 

Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto mengungkapkan jika seluruh infrastruktur penanganan banjir diaktifkan dan beroperasi optimal, termasuk dukungan darurat untuk Rumah Pompa Pasar Waru yang tengah dalam perbaikan. Ia menambahkan, meskipun Rumah Pompa Pasar Waru yang dikelola BBWS masih dalam upaya perbaikan, pihaknya segera mengambil tindakan darurat. "Kami telah mengerahkan tiga unit pompa mobile DPU dengan kapasitas total 2x250 liter per detik (lps) untuk membantu mem-back up area Pasar Waru dan sekitarnya," kata Suwarto, Selasa (28/10). 

Pengerahan pompa mobile ini merupakan langkah cepat Pemkot Semarang untuk memastikan penanganan genangan tetap berjalan tanpa hambatan selama proses perbaikan pompa utama. Soewarto juga melaporkan, pompa-pompa kunci di wilayah rawan genangan telah beroperasi penuh. 

"Pompa di Trimulyo, Genuk, terpantau aktif dan siap siaga memompa air hujan keluar dari kawasan yang rawan genangan. Demikian pula, pompa di Jalan Majapahit juga dilaporkan aktif dan beroperasi optimal untuk mengendalikan debit air di area tersebut," jelasnya.

Selain itu, menanggapi laporan warga terkait pompa di Muktiharjo Kidul yang sempat mati, Suwarto memberikan penjelasan teknis. Menurutnya hal itu terpaksa dilakukan dengan pertimbangan efektivitas dan efisiensi, melihat kondisi debet air Tenggang yang tinggi. 

"Info dari operator sementara dimatikan dikarenakan level air di Tenggang limpas sampai kolam retensi Tenggang, sehingga air hanya akan berputar di situ-situ saja jika dipompa. Kami harus menunggu elevasi Tenggang turun terlebih dahulu agar operasional pompa dapat maksimal," terangnya. 

Hal tersebut juga menjadi alasan pompa-pompa lainnya yang berada di Bawah Tol Kaligawe, Kaligawe Raya, Muktiharjo Lor, Kampung Semarang, Kencono Selatan Utara, dan Padi Raya untuk dimatikan sementara. 

UPTD Pompa Wilayah Timur, memiliki 44 pompa dengan total kapasitas sekitar 14.196 lps, yang mencakup delapan lokasi. Per-Rabu sore, pompa yang beroperasi adalah di Kandang Kebo (Jl. Banjir Kanal) dengan 6 unit pompa Submersible. Di Pasar Waru (Jl. Sawah Besar Raya) terdapat 3 unit Mobile Pump, dengan 2 unit di antaranya beroperasi pada malam hari karena harus menutup jalan. Selanjutnya di Banjardowo (Jl. Genuksari - Karangroto) mengoperasikan 2 unit Submersible, diikuti oleh tiga lokasi di Jl. Purwosari IV: Tambakrejo 1 (2 unit Submersible), Tambakrejo 2 (1 unit Submersible), dan Tambakrejo 3 (1 unit Submersible). 

Editor : Arni Sulistiyowati

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network