Sementara, anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto menegaskan bahwa program MBG merupakan langkah strategis pemerintah untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk pelibatan petani dan pelaku UMKM, agar rantai pasok pangan bergizi berjalan adil dan berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar program makan gratis, tetapi investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa,” katanya.
Edy menyampaikan Komisi IX DPR RI akan terus berkomitmen mengawal pelaksanaan MBG melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan agar program berjalan efektif dan transparan hingga ke daerah.
Sementara itu, Wakil Bupati Grobogan Sugeng Prasetyo memastikan pelaksanaan MBG di daerahnya dilakukan secara sinergis antara pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan pelaku UMKM lokal.
“Kita ingin manfaatnya terasa ganda anak-anak mendapat gizi seimbang, sementara ekonomi masyarakat sekitar ikut tumbuh,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa Pemkab Grobogan berkomitmen menjalankan MBG dengan prinsip transparansi dan pengawasan ketat demi menjamin kualitas makanan yang aman dan bergizi.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, para pemangku kepentingan menegaskan bahwa program MBG merupakan simbol kehadiran negara dalam memastikan pemenuhan gizi bagi anak-anak dan kelompok rentan. 
Dengan semangat gotong royong, kolaborasi lintas sektor, dan pengawasan bersama, Grobogan diharapkan menjadi contoh pelaksanaan MBG yang efektif, transparan, dan berkelanjutan menuju terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045.
           
          
          
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
