Renovasi fisik akan dimulai tahun 2025 ini, dilanjutkan dengan perbaikan interior dan perlengkapan pertunjukan pada tahun depan.
“Baju-baju dan kostum lama akan dirawat sebagai kekayaan heritage. Kami juga akan menyediakan kostum baru agar penampilan tetap menarik dan layak,” kata dia.
Bagi Pemkot, melestarikan wayang bukan hanya menjaga bangunan dan benda, tetapi juga memastikan ilmu dan nilai di baliknya diwariskan ke generasi muda. “Manusia tidak hidup selamanya, tapi ilmu dan tradisi bisa abadi bila diteruskan kepada anak-anak,” imbuhnya
Resmikan Dua Patung Bima dan Srikandi
Sebagai simbol semangat pelestarian budaya, dua patung baru, Bima dan Srikandi diperkenalkan di sepanjang Jalan Pahlawan Semarang. Kedua patung ini merupakan hasil program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari Sidomuncul dan Bank Jateng.
“Harapan kami, patung-patung Pandawa Lima nantinya bisa lengkap menghiasi kota. Kalau masih ada CSR lain yang berminat, tokoh Semar juga sangat penting untuk ditambahkan,” tuturnya.
Editor : Arni Sulistiyowati
Artikel Terkait
