Dia menitipkan harapan dan pesan kepada para wisudawan dan wisudawati Pondok Pesantren Askhabul Kahfi untuk dapat meneruskan perjuangan mbah Kyai, yang merupakan risalah dari generasi ke generasi utk menjadi sinar dan cahaya bagi lingkungan sekitar.
Kepala Kemenag Kota Semarang, KH. Muhtasit, juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi.
"Kami berharap para wisudawan yang sudah banyak dibekali ilmu kitab kuning atau kutubut turats menyadari bahwa tantangan yang dihadapi di masyarakat sekarang ini tidak sekedar literatur dari kitab kuning, tetapi juga terdapat beberapa literatur dari kitab putih,” jelas Muhtasit.”
Artinya ilmu pengetahuan, informasi, teknologi, dimana saat ini teknologi sangat cepat. Jadi wisudawan yang sudah memiliki basic pesantren dan kitab kuning, ditambah untuk membaca literatur dan informasi baru.
“Sehingga tidak ada kata santri itu tertinggal informasi, gaptek, atau tidak melek media social. Tapi terus belajar, dan itu bagian dari aktualisasi santri-santri yang ada di Ma’had Aly Askhabul Kahfi. Maka tafsir beserta ilmunya itu adalah dapat memahami situasi-situasi yang terjadi di masyarakat belakangan ini,” jelasnya.
Muhtasit menambahkan, pemerintah dan masyarakat dapat mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di pondok pesantren ini.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
