Pemkot Semarang Perkuat Mitigasi Banjir Lewat Penguatan Sodetan Unissula dan Sistem Peringatan Dini

Arni Sulistiyowati
Pemkot Semarang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang terus melakukan langkah-langkah mitigasi guna mengurangi risiko bencana banjir di masa mendatang. (Foto: Dok Pemkot Semarang)

4. Penguatan logistik tanggap darurat, seperti stok sembako, air bersih, obat-obatan, dan selimut

5. Penataan cepat wilayah rawan, dengan menertibkan galian liar dan bangunan di bantaran sungai yang menghambat aliran air.

Sedangkan untuk 14 hari ke depan, BPBD kota Semarang juga memprioritaskan empat langkah utama, yakni pembersihan sedimentasi, perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan dan saluran.

"Persiapan penempatan posko cepat tanggap di tiap kecamatan terdampak, serta aktivasi tim monitoring cuaca selama 24 jam," tuturnya.

Selain itu, Endro menegaskan bahwa pihaknya memerlukan dukungan dari pemerintah pusat untuk mempercepat pemulihan dan penguatan infrastruktur pengendalian banjir. Dukungan tersebut antara lain berupa penambahan pompa besar dan genset, lanjutan program Operation and Maintenance Contract (OMC), percepatan pembangunan sistem pengendali banjir pesisir atau tanggul laut, serta alokasi dana tak terduga (BTT) dan dana rehabilitasi-rekonstruksi pasca bencana.

Banjir yang terjadi di akhir Oktober hingga awal November 2025 lalu berdampak cukup luas, dengan 63.400 jiwa atau 21.125 kepala keluarga terdampak di 20 kelurahan.

Beberapa wilayah yang terdampak antara lain Genuksari, Gebanganom, Kaligawe, dan Trimulyo, serta menyebabkan empat korban jiwa meninggal dunia.

Faktor penyebab utama banjir meliputi curah hujan ekstrem, drainase tersumbat, pasang tinggi air laut, dan hambatan aliran sungai.

“Kami berharap kejadian banjir serupa bisa diminimalisir melalui sinergi semua pihak — mulai dari pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat,” pungkasnya.

Editor : Arni Sulistiyowati

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network