Sementara itu, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Gunalan menjelaskan bahwa program MBG bukan hanya menyentuh aspek kesehatan, tetapi juga pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, keberhasilan program ini membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk kader desa, posyandu, lembaga pendidikan, hingga sektor swasta dan perguruan tinggi.
“Partisipasi masyarakat adalah kekuatan utama program ini. Semakin banyak yang terlibat, semakin luas dampak yang dapat dirasakan,” katanya.
Kepala Desa Tlogomulyo, Sarmo menambahkan bahwa program MBG sangat selaras dengan potensi lokal. Ia menekankan bahwa penyediaan pangan melalui UMKM dan pelaku usaha lokal memberi manfaat ganda bagi masyarakat.
“Makan Bergizi Gratis itu identik dengan produk lokal. Ini bukan hanya tentang makanan sehat, tapi tentang kemandirian desa dan penguatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Melalui sosialisasi ini, masyarakat Grobogan mendapatkan penjelasan menyeluruh mengenai tujuan dan manfaat MBG, sekaligus dorongan untuk aktif terlibat dalam pelaksanaannya.
Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menciptakan generasi yang lebih sehat, kuat, dan berkualitas.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
