Selain menjaga stabilitas harga dan stok, Pemkot Semarang juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mengingat sebagian besar pasokan pangan Kota Semarang berasal dari luar daerah. Koordinasi ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi penurunan pasokan dan memastikan intervensi cepat jika terjadi gangguan distribusi.
Agustina menegaskan jika pemantauan akan terus dilakukan secara berkala hingga akhir tahun, termasuk pemantauan BBM di SPBU serta kesiapan kota menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat selama libur Nataru.
Di akhir, Agustina mengimbau para pedagang untuk tidak memanfaatkan momentum akhir tahun dengan menaikkan harga secara tidak wajar atau istilahnya mremo.
“Kalau mremo, justru risikonya besar. Pemerintah provinsi dan kota bergerak, operasi pasar jalan, intervensi ada. Jadi lebih baik berdagang secara wajar agar ekonomi tetap sehat,” tegasnya.
Editor : Arni Sulistiyowati
Artikel Terkait
