TOKYO, iNewsSemarang.id - Buntut dari penembakan 3 rudal milik Korea Utara (Korut) di Laut Jepang, unjuk kekuatan militer dilakukan Amerika Serikat dan Jepang. Kedua negara menerbangkan jet tempurnya pada Kamis (26/5/2022) atau sehari setelah Korut menembakkan tiga rudalnya di Laut Jepang tersebut.
"Menunjukkan kemampuan gabungan untuk mencegah dan melawan ancaman di kawasan," bunyi pernyataan militer AS, dikutip dari Reuters.
Dua sumber pejabat AS juga mengatakan, melalui latihan gabungan tersebut, negaranya dan Jepang ingin menunjukkan kekompakan dalam menghadapi setiap ancaman.
Jepang dan AS mengerahkan delapan jet tempur dalam latihan gabungan itu, yakni empat F-16 milik Angkatan Udara AS dan empat F-15 Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang.
Seperti diketahui Korut menembakkan tiga rudal pada Rabu setelah kunjungan Presiden Joe Biden ke Korea Selatan dan Jepang. Rudal balistik antarbenua (ICBM) merupakan rudal pertama yang ditembakkan, terbang setinggi 540 kilometer kemudian menyasar target yang jauhnya 360 km dari lokasi peluncuran. Sementara itu rudal kedua yang ditembakkan meledak di udara.
Kemudian senjata ketiga yang diluncurkan merupakan rudal balistik jarak pendek (SRBM), terbang setinggi 760 km dan menyasar target sejauh 60 km.
Pejabat Korsel yakin rudal ICBM yang ditembakkan adalah Hwasong-17, senjata terbesar yang dimiliki Korut. Rudal itu bisa menjangkau target sejauh 15.000 km, bisa mencapai wilayah AS.
Sebelumnya militer AS dan Korsel juga merespons Korut dengan menggelar latihan penembakan rudal. AS menembakkan sistem rudal taktis dan Korsel meluncurkan dua rudal Hyunmu-2.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait