PEKALONGAN, iNewsSemarang.id – Banjir rob yang sudah sepekan merendam Kota Pekalongan hingga hari ini belum kunjung surut. Ribuan rumah masih terendam air dengan kedalaman sekitar 50 cm sampai 70 cm.
Bahkan di beberapa titik, ketinggiannya mencapai satu meter. Ketinggian air rob bertambah terutama pada sore dan menjelang malam hari.
Rumah terkepung dan terendam banjir dari luapan sungai dan air laut ini membuat warga semakin kesulitan beraktivitas. Pasalnya, dapur, toilet dan kamar tidur pun tak luput dari banjir rob.
“Guna beraktivitas melintas banjir, kami menggunakan perahu karet milik BPBD juga perahu kayu dan alat seadanya dibuat rakit,” kata Anisah, warga terdampak banjir rob.
Sekitar 200 warga masih bertahan di pengungsian, menempati masjid aula kelurahan dan rumah yang tetangga atau saudara yang tidak kebanjiran.
Kondisi pengungsi yang berada di masjid kedinginan. “Banyak yang sakit dan butuh obat seperti obat gatal, demam, kembung, obat luka. Selain itu anak -anak butuh susu, makanan tambahan, popok, minyak angin,” ujar Nuryatimah.
Banjir masih menggenang sekitar 50 cm sampai satu meter di sejumlah lokasi dan terparah berada Kelurahan Tirto dan Pasir Kramat Kraton, Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan.
Selain itu banjir juga masih menggenang di Kelurahan Panjang Wetan, Panjang Baru, Kandang Panjang, Bandengan, Padukuhan Kraton dan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait